Thursday, October 16, 2014

RANGKA MANUSIA

          Alat gerak pada manusia dan hewan tingkat tinggi adalah tulang dan otot. Tulang disebut alat gerak pasif, sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi sehingga dapat menggerakkan tulang.


1. RANGKA MANUSIA
        Rangka pada manusia dewasa tersusun atas 206 tulang dengan berbagai macam bentuk dan ukuran. Pada saat lahir, manusia memiliki tulang lebih banyak, yaitu sekitar 270 karena beberapa tulang belum mengalami penyambungan.

     


             Fungsi Tulang
1. Memberi bentuk dan postur tubuh.
2    2. Melindungi organ-organ yang lunak
3    3.

      Macam Bentuk Tulang :
a.      Tulang Pipa : tulang paha, tulang kering, tulang betis tulang hasta dan tulang    pengumpil.
b.      Tulang Pipih : tulang belikat, tulang selangka, tulang tengkorak, tulang rusuk dan tulang usus.
c.       Tulang Pendek : tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, dan ruas-ruas tulang belakang.
3.      Jenis Tulang :
a.      Tulang Rawan ( Kartilago ) :
-          Hialin : terdapat antara tulang rusuk dengan tulang dada, pangkal batang tenggorok, dan persendian.
-          Fibrosa : terdapat pada tempurung lutut dan tulang panggul.
-          Elastis : terdapat pada daun telinga dan hidung.
b.      Tulang Keras ( Osteon ) : tulang yang menyusun  rangka manusia.
4.      Rangka Manusia :
a.      Tengkorak :
1.      Bagian Kepala :
-          1 tulang dahi ( os. frontale )
-          2 tulang ubun – ubun ( os. parietale )
-          1 tulang kepala belakang ( os. occipitale )
-          2 tulang baji ( os. sphenoidale )
-          2 tulang tapis ( os. ethmoidale )
-          2 tulang pelipis ( os. temporale ).
2.      Bagian Wajah :
-          2 tulang rahang atas ( os. maxilla )
-          2 tulang rahang bawah ( os. mandibula )
-          2 tulang pipi ( os. zigomaticum )
-          2 tulang langit – langit  ( os. pallatum )
-          2 tulang hidung ( os. nasale )
-          2 tulang air mata ( os. lacrimale )
-          1 tulang lidah ( os. hyoideum )

Gambar 1  Tulang Tengkorak
b.      Badan (os. Trunca) :
1.      Ruas Tulang Belakang (os. Vertebrae) :
-          7 ruas tulang leher (os. Vertebrae cervicale)
-          12 ruas tulang punggung (os. Vertebrae thoracalis)
-          5 ruas tulang pinggang (os. Vertebrae lumbalis)
-          5  ruas tulang kelangkang (os. Vertebrae sacrum)
-          4 ruas tulang ekor (os. Vertebrae cocigeus)

Gambar 2  Tulang Belakang
2.      Tulang Dada ( os. sternum ) :
-          Tulang Hulu ( os. Manubrium sterni )
-          Tulang Badan ( os. Corpus sterni )
-          Tulang Taju Pedang ( os. Processus xyphoideus )
                     Gambar 3  Tulang Dada dan Rusuk
3.      Tulang Rusuk ( os. Costae ) :
-          7 pasang tulang rusuk sejati ( os. Costa vera )
-          3 pasang tulang rusuk palsu ( os. Costa spuria )
-          2 pasang tulang rusuk melayang ( os. Costa fluctuantes )
4.      Tulang Gelang Bahu ( os. Humerum ) :
-          2 tulang belikat ( os. Scapula )
-          2 tulang  selangka ( os. Clavicula )

                         Gambar 4  Tulang Gelang Bahu
5.      Tulang Gelang Panggul ( os. Pelvis verilis ) :
-          2 tulang usus ( os. Ilium )
-          2 tulang duduk ( os. ischium )
-          2 tulang kemaluan ( os. pubis )
        Gambar 5  Tulang Gelang Panggul
c.       Anggota Gerak :
1.      Tulang Lengan  ( os. extremitas anterior ) :
-          2 tulang lengan atas ( os. humerus )
-          2 tulang pengumpil ( os. ulna )
-          2 tulang hasta ( os. radius )
-          2 x 8 tulang pergelangan tangan ( os. carpal )
-          2 x 5 tulang telapak tangan ( os. metacarpal )
-          2 x 14 ruas tulang jari  tangan ( os. phalanges )

                   Gambar 6  Tulang Anggota Gerak Atas
2.      Tulang Tungkai ( os. extremitas posterior ) :
-          2 tulang paha ( os. femur )
-          2 tulang tempurung lutut ( os. patella )
-          2 tulang kering ( os. tibia )
-          2 tulang betis ( os. fibula )
-          2 x 7 tulang pergelangan kaki ( os. tarsus )
-          2 x 5 tulang telapak kaki ( os. metatarsus )
-          2 x 14 ruas tulang jari kaki ( os. phalanges )

                 Gambar 7 Tulang Anggota Gerak Bawah
  Kelainan Sistem Gerak :
1.      Tulang Belakang :
a.      Lordosis : Tulang belakang bengkok ke depan.
b.      Kifosis : Tulang belakang bengkok ke belakang.
c.       Skoliosis : Tulang belakang bengkok ke samping.
2.      Gangguan Tulang :
a.      Fisura : Retak tulang
b.      Fraktura : Patah tulang, ada 2 macam, yaitu Patah Tulang Terbuka, yaitu jika tulang patah dan menembus kulit sedang Patah Tulang Tertutup, jika tulang patah tidak sampai menembus kulit.

4.      Gangguan Fisiologis :
a.      Rakhitis : kaki bengkok berbentuk O atau X, akibat kekurangan vitamin D, kalsium (Ca) dan Fosfor (P).
b.      Osteoporosis : pengeroposan tulang akibat kekurangan kalsium (Ca).
c.       Mikrosephalus : kepala kecil akibat pertumbuhan tulang terhambat.

JARINGAN OTOT

JARINGAN OTOT


Jaringan otot merupakan alat gerak aktif. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.

 
Gbr. Struktur Otot

A. Struktur otot
1.        Sarkolema
Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot
2.        Sarkoplasma
Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada
3.        Miofibril
Miofibril merupakan serat-serat komponen penyusun jaringan otot yang berperan dalam melakukan kontraksi dan relaksasi sehingga otot dapat bergerak.
4.        Miofilamen
Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril. Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni :
a.      miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
b.     miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik).
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.

Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :

1.
Jaringan Otot Polos
 
       

Ciri-ciri otot polos
  1. Berbentuk gelondong dengan dua ujung yang meruncing dan tepat pada bagian tengah cenderung menggelembung.
  2. Inti selnya hanya satu.
  3. Durasi kontraksi otot polos antara 3 sampai 180 detik.
  4. Polos sebab tidak memiliki garis-garis yang melintang sama seperti yang dijumpai pada otot lurik.
  5. Otot polos ini bereaksi di luar kesadaran atau control manusia sebab ia diluar perintah otak. Oleh seba itu, otot polos kadang disebut juga sebagai otot tak sadar.
  6. Biasanya dijumpai pada bagian usus, saluran peredaran darah, otot pada saluran kemih, pembuluh darah dan lain-lainnya.
  7. Otot polos melakukan kontraksi dengan reflex sebab ia berada di bawah saraf yang otonom.
  8. Reaksi otot polos ini lambat jika dibandingkan dengan otot lurik dan tidak mudah lelah meski ia bekerja secara terus menerus.

Bagian-bagian otot polos

Membran Plasma

Bagian ini sering pula dikenal dengan nama Sarcolemma atau sarkolema. Ia baru nampak dengan jelas jika menggunakan mikroskop electron. Ia tampak seperti double membrane atau selaput membran ganda yang terdiri dari selaput luar dengan tebal antara 25 sampai 30 angstrom. Sementara itu, selaput lainnya adalah selaput dalam dengan ketebalan 25 sampai 30 angstrom.

Sitoplasma

Bagian otot polos yang satu ini juga sering disebut dengan istilah sarkoplasma atau Sarcoplasma dengan sifat yang eosinofilik dan mengandung organoid yang terdiri atas mitokondria yang memagari inti, apparatus golgi, sentriol, serta endoplasma reticulum. Selain organoid, terdapat pula paraplasma misalnya glikogen juga lipofusin.

Inti Sel

Berjumlah satu dan memiliki bentk yang lonjong cenderung panjang dengan ujung yang tumpul. Saat bagian otot polos yang satu ini berkontraksi ia akan membentuk gelombang.
 
Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis. otot polos berkontraksi secara refleks di bawah pengaruh saraf otonom. bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. otot polos terdapat pada saluran pencernaan, didnding pembuluh darah, dan saluran pernafasan.




2.
Jaringan Otot Lurik
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka t. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar. Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang. Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.

 
 .otot lurik

 Gbr. Serabut otot lurik 


  • Mempertahankan sikap atau posisi tubuh.
  • Melakukan berbagai macam gerakan, diantaranya yang menyangkut anggota tubuh, untuk menggerakkan makanan, dan menghasilkan suara. Selain itu, ada beberapa fungsi dari otot tak sadar meliputi gerakan organ dalam seperti:
  • Mendorong gerakan zat yang terdapat didalam bermacam-macam saluran, seperti: gerakan makanan dalam saluran pencernaan.
  • Mendorong zat yang tersimpan didalam suatu kantung, seperti empedu yang keluar dari kantung empedu.
  • Mengatur diameter saluran, misalnya diameter pembuluh darah, dan diameter saluran pernafasan.
  • - See more at: http://lenkabelajar.blogspot.com/2012/09/artikel-kontraksi-otot-rangka.html#sthash.cTWdnR78.dpuf
    fungsi otot rangka :
    1. Mempertahankan sikap tubuh
    2. Melakukan berbagai macam gerakan
    3. Mengatur diameter saluran, seperti diameter pembuluh darah.


  • Mempertahankan sikap atau posisi tubuh.
  • Melakukan berbagai macam gerakan, diantaranya yang menyangkut anggota tubuh, untuk menggerakkan makanan, dan menghasilkan suara. Selain itu, ada beberapa fungsi dari otot tak sadar meliputi gerakan organ dalam seperti:
  • Mendorong gerakan zat yang terdapat didalam bermacam-macam saluran, seperti: gerakan makanan dalam saluran pencernaan.
  • Mendorong zat yang tersimpan didalam suatu kantung, seperti empedu yang keluar dari kantung empedu.
  • Mengatur diameter saluran, misalnya diameter pembuluh darah, dan diameter saluran pernafasan.
  • - See more at: http://lenkabelajar.blogspot.com/2012/09/artikel-kontraksi-otot-rangka.html#sthash.cTWdnR78.dpuf

    3.
    Jaringan Otot Jantung/Miokardium
           Jantung adalah organ berotot yang memiliki empat ruang, yang masing-masing memainkan peran penting dalam memompa darah dan beredar ke seluruh tubuh. Hampir semua dari kita menyadari tentang mekanisme kerja jantung manusia dan pentingnya dalam kesejahteraan individu. Tapi, sayangnya, tidak banyak dari kita mengetahui karakteristik otot jantung. Dalam tubuh manusia, ada tiga jenis otot, dimana otot jantung adalah salah satunya.
    Ciri Karakteristik Jaringan Otot Jantung
    Ciri-ciri Otot Jantung
    Ciri-ciri Otot Jantung
    Otot jantung hadir di dinding pelindung jantung, terutama terkonsentrasi di bagian miokardium. Mempertahankan kekuatan optimal dari otot sangat penting untuk fungsi normal dari jantung. Hal ini membutuhkan suplai oksigen yang cukup, kegagalan yang menyebabkan gangguan atau bahkan kematian sel-sel otot. Setiap kelainan pada struktur otot jantung membawa kondisi medis, yang dapat ringan sampai parah. Untuk pemahaman yang lebih baik dari otot jantung, mengacu pada poin-poin berikut:
    Sel-sel dari Otot Jantung
    Sel-sel yang membentuk otot jantung secara kolektif disebut sebagai kardiomiosit. Mereka berisi beberapa jumlah mitokondria, yang memungkinkan respirasi aerobik berlangsung terus-menerus. Sel-sel cabang secara acak dan dipintal dengan satu sama lain, sehingga menyerupai mesh. Ini memberikan kekuatan pada dinding jantung untuk menahan tekanan yang meningkat, sasaran selama berulang memompa darah.
    Keunikan Otot Jantung
    Sifat unik dari otot jantung terletak pada kenyataan bahwa itu hadir hanya dalam jantung, bukan di bagian lain dari tubuh. Hal ini disengaja dalam fungsi, yaitu fungsi otot jantung dikendalikan tanpa sadar. Karakteristik otot jantung yang unik adalah kehadiran sel-sel bercabang. Sel-sel ini terhubung melalui cakram yang terinterkalasi.
    Sel Otot Jantung pacu
    Selain kardiomiosit dari otot jantung, ada beberapa sel-sel khusus, yang disebut sel-sel alat pacu jantung. Mereka bertanggung jawab untuk memulai dan mengendalikan detak jantung. Secara fungsional, sel-sel alat pacu jantung mengatur impuls listrik jantung, sehingga memainkan peran langsung dalam menjaga denyut jantung.
    Fitur Otot Jantung
    Otot jantung berbagi beberapa fitur dengan sisa dua otot, yaitu tipe halus dan jenis kerangka. Ia menyerupai jenis tulang dengan mengacu pada sel-sel multinukleat dan penampilan bergaris. Sejauh kesamaan dengan otot polos yang bersangkutan, kedua jenis otot jantung dan halus menanggung inti di tengah.
    Fungsi Otot Jantung
    Salah satu karakteristik yang layak disebutkan adalah koordinasi yang sempurna dari sel selama kontraksi dan detak jantung. Fungsi utama otot jantung adalah memompa darah ke pembuluh darah untuk sirkulasi ke seluruh tubuh. Untuk tujuan ini, otot jantung menerima oksigen dan nutrisi melalui arteri koroner.
    Kontraksi Otot Jantung
    Apa yang begitu istimewa tentang otot jantung adalah kontraksi. Sel-sel miokard bertanggung jawab untuk kontraksi dinding jantung, yang sangat penting untuk memompa darah dari ventrikel. Komunikasi dari kardiomiosit untuk kontraksi dilakukan dengan cara cakram yang terinterkalasi yang diatur dengan baik di antara sel-sel.
    Seperti yang Anda lihat, karakteristik otot jantung yang khas, dibandingkan dengan jenis otot lain. Tepatnya berbicara, fitur-fiturnya adalah perantara untuk otot rangka dan halus. Ketika Anda mengamati otot jantung di bawah mikroskop yang canggih, sel-sel akan muncul lurik. Hal ini karena dari filamen protein diatur dengan cara tertentu. Hal ini menemukan bahwa sel-sel otot jantung memiliki tingkat yang sangat rendah dari regenerasi. Saat ini, studi penelitian lebih lanjut sedang berlangsung untuk mengetahui kemampuan regenerasi otot jantung.